13.9.10

Hello, stranger.

Nyaris tengah malam.

Susah payah aku bersimpuh mengamankan jari-jari kakiku yang telanjang dari jilatan dingin. Percuma. Dingin tetap saja menggerayangiku.

Sepertinya ada seseorang di sudut gelap. Dan entah kenapa, saat itu di luar kebiasaanku, aku ingin tahu. 


Ya, memikat.

Untung, untungnya, di tangan ini terselip sebatang rokok yang belum menyala. 

Dan di atas pendaran nyala korek api, untuk pertama kalinya aku melihat wajahmu. Ada rasa ngilu menggoda ketika menyambut matamu. Hangat pendaran menyentuh kulit wajah - dari api yang kau sodorkan.

Aku mengangkat wajah. Dengan rokok yang sudah menyala.

"Thanks." 

Barangkali karena itu.
Barangkali karena itulah napas ini terasa tidak begitu semestinya.


Jude : Hello, stranger. 
Crying Game, 1992

No comments:

Post a Comment